5 Pemain yang Dirugikan akibat Pembatalan Ballon d'Or 2020, Termasuk Lionel Messi

Performa Jelek, Barcelona Dipermalukan Sepuluh Pemain Osasuna

Bola.com, Jakarta - Perhelatan prestius Ballon d'Or 2020 terpaksa tak bisa digelar karena pandemi virus corona. Sejak penghargaan itu digelar pada 1996, baru kali ini event itu tidak diselenggarakan. 
Situasi ini tentu saja merugikan bagi para pemain yang sudah menunjukkan performa impresif pada musim 2019-2020.

Ballon d'Or merupakan sebuah penghargaan prestisius di kalangan pesepak bola. Penghargaan itu diselenggarakan oleh majalah olahraga kenamaan Prancis, French Football, untuk memilih siapa pemain terbaik dunia dalam satu tahun.

Penghargaan itu kali terakhir dimenangi Lionel Messi pada 2019.
"Untuk pertama kalinya sejak tahun 1956, penghargaan Ballon d'Or tidak akan diselenggarakan di tahun 2020 karena kekurangan kondisi yang adil," beber France Football, Selasa (21/7/2020).
Lantas, siapa saja pemain yang dirugikan dengan batalnya Ballon d'Or 2020?

1. Cristiano Ronaldo

Cristiano Ronaldo mengalami nasib yang hampir sama dengan Lionel Messi di level domestik. Pemain berusia 35 tahun itu sudah gagal di Super Coppa Italiana dan Coppa Italia. Bedanya, Cristiano Ronaldo selangkah lagi bakal meraih scudetto Serie A bersama Juventus.

Ronaldo tampil luar bisa secara individu bersama Juventus di Serie A. Mantan pemain Real Madrid telah mencetak 30 gol hingga pekan ke-34 dan sangat mungkin bertambah.

Selain gelar Serie A, Ronaldo juga masih punya peluang meraih gelar Liga Champions bersama Juventus. Andai mampu merebut dua gelar yang bergengsi tersebut, mungkin dia layak mendapat Ballon d'Or 2020.

2. Robert Lewandowski

Robert Lewandowski menjadi kandidat potensial peraih Ballon d'Or 2020. Dia telah membuktikan mampu sukses di level individu maupun tim pada musim 2019-2020.
Pemain asal Polandia itu mencetak 34 gol di Bundesliga dan menjadi top scorer. Sedangkan, gelar juara Bundesliga dan DFB Pokal diberikan untuk Bayern Munchen. Catatan yang impresif dari Lewandowski.
Seperti halnya Lionel Messi dan Ronaldo, Lewandowski juga punya peluang menjadi juara Liga Champions.

3. Kevin de Bruyne


Manchester City gagal di Premier League dan Piala FA pada musim 2019-2020. Namun, dia telah memberikan gelar Carabao Cup untuk Manchester City. Performa individu Kevin De Bruyne juga sangat bagus.

Kevin De Bruyne tidak mencetak banyak gol karena berposisi sebagai gelandang. Namun, catatan 11 gol dan 18 assist di Premier League cukup untuk menjadi bukti sahih jika Kevin De Bruyne salah satu gelandang terbaik saat ini.

Kevin De Bruyne juga punya peluang membawa Man City juara di Liga Champions.
5 dari 6 halaman

4. Sergio Ramos


Apa yang dilakukan Sergio Ramos pada musim 2019-2020 sangat luar biasa. Dia memimpin Real Madrid menjadi juara La Liga. Bukan hanya tangguh saat bertahan, dia juga menjadi solusi gol bagi Real Madrid di ajang La Liga.

Sergio Ramos mencetak 11 gol dari 35 pertandingan La Liga. Catatan yang luar biasa untuk pemain berposisi bek tengah.

Rekannya, Karim Benzema juga tampil brilian. Pemain asal Prancis menjadi andalan Real Madrid. Perannya tidak tergantikan di lini depan. Benzema telah mencetak 21 gol dan delapan assist di La Liga.

Kedua pemain juga berpeluang untuk mengantar Real Madrid menjadi juara Liga Champions 2019-2020.


5. Lionel Messi


Lionel Messi gagal total di level domestik bersama Barcelona. Akan tetapi, dari catatan individu, Lionel Messi tampil luar biasa hebat. Pemain berusia 33 tahun tersebut sangat dominan.
Lionel Messi mencetak 25 gol dan 21 assist di La Liga 2019-2020, paling banyak dibanding pemain lain.

Lionel Messi memang gagal total di Supercopa de Espana, Copa del Rey, dan La Liga. Tetapi, dia masih punya peluang meraih satu gelar bersama Barcelona. Masih ada Liga Champions 2019-2020 yang bisa dimenangkan La Pulga.
Sumber: Marca

Disadur dari: Bola.net (Penulis Asad Arifin, published: 21/7/2020)/bola.com

Diberdayakan oleh Blogger.