Kapolres Mengimbau Jangan Membuka Kebun Dengan Cara Dibakar



SAROLANGUN - Kapolres Sarolangun AKBP Deny Haryanto melelaui Kapolsek Pelawan Singkut IPTU Yosua A Saing mengimbau masyarakat Kecamatan Pelawan Singkut dan masyarakat Kabupeten Sarolangun umunya, untuk tidak membuka kebun dengan cara dibakar.

"Kami meminta masyarakat petani jangan membuka kebun dan membersihan lahan dengan dibakar. Hal itu bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya titik api," ujar kapolsek.

Kapolsek juga menyarankan masyarakat untuk membentuk tim atau kelompok masyarakat peduli api untuk membantu pemerintah mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dan kabut asap.

Karena Kabupaten Sarolangun termasuk salah satu wilayah di Provinsi Jambi yang rawan karhutla. "Sekarangkan telah mulai masuk musim kemarau, jadi harus waspada,"ujarnya.

Seperti diketahui, pada pertengahan Juli 2020 lalu, Panglima TNI Mayjend TNI Irwan telah berkunjung ke Jambi untuk membicarakan persoalan pencegahan karhutla sejak dini dengan Gubernur Jambi Fahcrori Umar.

Bersama gubernur, Panglima TNI menyempatkan diri meninjau salah satu lokasi rawan karhutla di Provinsi Jambi yakni di Kabupaten Tanjungjabung Barat (Tanjabar).

Pada kesempatan itu Panglima TNI mengharapkan Gubernur Jambi untuk berkordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) terkait pencegahan karhutla di Kecamatan Bayunglencir, Kabupaten, Musi Banyuasin, Sumsel.

Karena kawasan hutan di sana merupakan perbatasan antara Provinsi Jambi dengan Provinsi Sumatra Selatan. (nus)
Diberdayakan oleh Blogger.