Gubernur Serahkan Bantuan JPS Covid 19 Tahap II Untuk Bungo
Harap
Harga Bahan Pokok Tetap Stabil
BUNGO - Gubernur Jambi Dr.Drs.H.Fachrori Umar M.Hum, selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan
Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi mengucapkan terima kasih kepada
penyelenggara yang telah menginisiasi kegiatan penyerahan bantuan sembako tahap
kedua merupakan lanjutan sebelumnya dengan tujuan membantu meringankan
kebutuhan masyarakat yang terdampak langsung akibat pandemi Covid-1, juga diharapkan mampu meredam gejolak harga
bahan pangan, hal ini disampaikan Gubernur Jambi di Kantor Camat Pelepat
Kabupaten Bungo, Kamis (23/7/2020).
Sejak merebaknya pandemi Covid-19 yang melanda seluruh tanah air
bahkan dunia, beberapa bulan yang lalu dengan upaya bersama pemerintah dan
masyarakat saat ini mulai memasuki era tatanan kehidupan baru/ Adaptasi
Kabiasan Baru (AKB) yang dimaksudkan memulai aktivitas dengan mengikuti
protokol yang dianjurkan kesehatan yaitu menggunakan masker, membiasakan
mencuci tangan dengan sabun, serta menjaga jarak dengan tujuan mencegah
penyebaran Covid-19 menjadi lebih luas. "Terima kasih atas upaya yang
dilakukan bersama dan bantuan ini diberikan bagi masyarakat akibat pandemi Covid-19,"
ungkap Fachrori.
Fachrori menjelaskan, Pemerintah Pusat meluncurkan program Jaring
Pengaman Sosial (JPS) seperti Program Keluarga Harapan, Padat Karya Tunai, Bantuan
Langsung Tunai, Bantuan Sembako, Kartu Prakerja, serta subsidi listrik untuk
golongan tertentu. Pada saat yang sama, Pemerintah provinsi juga meluncurkan
beberapa kebijakan diantaranya melakukan refocusing anggaran pada postur
APBD yaitu dengan mengalihkan anggaran yang kurang penting dan belum prioritas
kedalam bagian penanganan dampak Covid-19 berupa bantuan sembako dan finansial
bagi 30.000 rumah tangga yang sangat terdampak Covid-19 di seluruh kabupaten/kota
dalam Provinsi Jambi. "Kita berharap sembako yang diserahkan kepada
masyarakat yang terdampak Covid-19 ini mampu meredam lonjakan permintaan bahan
pangan sehingga tidak terjadi kenaikan harga ditingkat konsumen," ujar
Fachrori.
Fachrori
menuturkan, pemerintah telah mengeluarkan beberapa kebijakan diantaranya belajar
dari rumah untuk pelajar bagi daerah yang terdampak, melaksanakan pekerjaan
kantor di rumah, serta membatasi keramaian yang dari semua kebijakan tersebut
sangat berpengaruh pada ekonomi masyarakat dan dunia usaha, banyak perusahaan
yang merumahkan karyawannya bahkan ada yang melakukan Pemutusan Hubungan Kerja
(PHK) karena tempat mereka bekerja tidak beroperasi. Kebijakan tersebut juga
berdampak pada masyarakat yang bekerja disektor informal seperti pelaku usaha
mikro kecil dan menengah (UMKM), pedagang dan tukang ojek bahkan hampir seluruh
sektor perekonomian lainnya.
"Pemerintah
menyadari keterbatasan kemampuan anggaran dalam pemenuhan kebutuhan keluarga
yang sangat terdampak pandemi Corona ini, dan Saya mengimbau kepada kita semua
yang berkecukupan baik pelaku usaha, badan usaha serta perseorangan agar dapat
bahu-membahu memberikan bantuan guna meringankan beban masyarakat yang kurang
mampu," harap Fachrori.
Kadis Sosial, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Jambi Arif
Munandar melaporkan, Jaring Pengaman Sosial Provinsi Jambi untuk bulan Mei, Juni,
dan Juli tahap awal sudah dilaksanakan, namun untuk bulan Mei agak terlambat
dua bulan baru tersalurkan dan untuk Provinsi Jambi ada 30.000 KPM kuota yang
disampaikan kepada kabupaten/kota, hanya ada 27.731 lebih yang masuk data yang
diusulkan melalui SK Bupati dan Wali Kota kepada Dinas Sosial Provinsi Jambi. Penyalurannya
tercatat sebanyak 98,35 persen.
"Khusus untuk Kabupaten Bungo, penyaluran tahap pertama itu 100
persen tersalurkan dan untuk tahap kedua ini kembali sama dengan kuota yang
pertama yaitu sebanyak 2.036 KPM, dan untuk jenis yang sama berupa sembako
senilai Rp350.000 dan uang tunai sebesar Rp250.000, jadi total bersih Rp600.000,"
ujar Arif Munandar.
Arif Munandar menjelaskan, persoalan yang dihadapi terkait data yang
dapat dimaklumi bahwa dalam rangka penanganan bencana Covid-19 ini ada beberapa
bantuan dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dam Pemerintah Kabupaten/Kota.
"Ini yang menjadi persoalan, sehingga sedikit ada hambatan tapi Insyaa
Allah, untuk tahap kedua Kabupaten Bungo bisa empat hari selesai atau
tersalurkan," kata Arif Munandar.
Penyaluran Jaring Pengaman Sosial Covid-19 tersebut juga dihadiri
Bupati Bungo H.Mashuri, Wakil Bupati Bungo H.Safrudin Dwi Aprianto serta para
Datuk Rio (Kades), pejabat Kabupaten Bungo dan pihak terkait dari Provinsi
Jambi.
Penulis : Raihan
Editor : Mustar
Foto : Novri