Fahcrori Dorong Ekonomi Kerakyatan Melalui Peremajaan Sawit Rakyat
JAMBI - Gubernur Jambi Dr.Drs.H.Fachrori Umar,M.Hum mengemukakan, perkebunan
sawit memiliki potensi yang cukup besar di Provinsi Jambi, yang merupakan
bagian dari aset serta modal dasar bagi pembangunan ekonomi masyarakat dalam
mensejahterakan masyarakat. Sejalan dengan hal tersebut, Fachrori mendukung dan
mendorong ekonomi kerakyatan, salah satunya melalui replanting (peremajaan)
sawit rakyat.
Hal itu dikemukakannya dalam Pembukaan Rapat Anggota Tahunan
(RAT) KUD Barokah Tahun Buku 2019 dan Penanaman Perdana Peremajaan/Replanting
Kelapa Sawit Anggota KUD Barokah Desa Karya Mukti Kecamatan Muaro Sebo Ilir
Kabupaten Batanghari, Senin (20/07/20.)
Sebelumnya, Gubernur Jambi yang
didampingi Bupati Batanghari Syahirsyah dan Wakil Ketua DPRD Batanghari Yunita
Asmara melakukan penanaman kelapa sawit secara simbolis, peremajaan sawit
rakyat seluas 212 hektar, bantuan Badan Pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa
Sawit (BPDPKS).
Fachrori menyampaikan, RAT dipadukan
dengan penanaman peremajaan kelapa sawit, cerminan bahwa seluruh pengurus KUD
Barokah telah berusaha menfasilitasi kepentingan anggotanya untuk kelanjutan
usaha perkebunan kelapa sawit untuk jangka panjang.
Fachrori menyampaikan ucapan
terima kasih dan apresiasi kepada ketua dan seluruh jajaran Koperasi Barokah
yang telah berhasil mengharumkan nama Provinsi Jambi di tingkat nasional, yang
telah berhasil menjadi koperasi berprestasi di tinggkat nasional tahun 2020.”Iini
bisa menjadi motivasi bagi para pengurus koperasi lainnya yang ada di Provinsi
Jambi, untuk senantiasa berinovasi dalam melaksanakan kegiatan koperasi, dengan
tujuan kita bersama agar perekonomian masyarakat dapat meningkat,” ujar Fachrori.
“Perkembangan koperasi di Provinsi Jambi saat ini cukup menggembirakan,
terlihat dari jumlah masyarakat yang menjadi anggota koperasi dari tahun ke
tahun terus mengalami peningkatan, tetapi belum diikuti dengan kualitas, dapat
terlihat dari data jumlah koperasi tahun
2020 posisi per 30 Juni 2020, sebanyak 3.652 unit yang terdiri dari 2.126
koperasi aktif dan 1.526 koperasi tidak aktif. Koperasi aktif yang bisa
melaksanakan rapat tahunan baru mencapai 652 unit koperasi baru mencapai 24
persen. Ini tantangan bagi kita semua, baik pemerintah daerah maupun pemangku
kepentingan yang terlibat dalam sektor perkoperasian,” ungkap Fachrori.
Selain itu, Fachrori mengimbau
seluruh pemangku kepentingan koperasi dan UMKM di provinsi maupun kabupaten/kota se Provinsi Jambi untuk
dapat memberikan pendampingan dan pelayanan kepada masyarakat yang akan
mendirikan koperasi. ”Pada saat ini, pemerintah memberikan kemudahan, dimana
proses pelayanan akan dilakukan secara online, jika persyaratannya sudah
lengkap, paling lama 3 hari nomor Badan Hukum dan Nomor Induk Koperasi (NIK)
sudah diterbitkan,” kata Fachrori.
“Sejalan dengan implementasi
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, pengesahan Badan
Hukum Koperasi dilakukan oleh Kepala daerah, untuk sekarang ini pengesahan
Badan Hukum Koperasi dilakukan oleh Kementerian Hukum dan HAM Republik
Indonesia melalui sistem Administrasi Badan Hukum,” tutur Fachrori.
Sebelumnya, Bupati
Batanghari Ir.H.Syahirsyah.Sy menyampaikan, penanaman perdana kelapa sawit
petani anggota KUD Barokah sebagai peremajaan kebun sawit rakyat yang difasilitasi
oleh Dinas Perkebunan Kabupaten dan Provinsi Jambi dengan mengunakan anggaran
APBN, yang sepenuhnya dipergunakan sebagai replanting sawit yang perlu didukung
sepenuhnya agar para petani bisa menjadi petani mandiri yang bukan tergantung
dengan perusahan-perusahan besar.
Selain itu, Syahirsyah minta
para petani bisa mendirikan pabrik kelapa sawit di Kabupaten Batanghari. ”Melalui
koperasi, kita bisa berkerjasama untuk mendirikan pabrik kelapa sawit, dengan
adanya pabrik bisa menopang perekonomian masyarakat,” pungkas Syarhirsyah.
Sementara itu, Ketua KUD
Barokah Rafles menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran Gubernur Jambi
berserta rombongan atas penanaman
perdana kebun kelapa sawit, guna meningkatkan pendapatan masyarakat sebagai
peningkatan ekonomi masyarakat. Pada peremajaan tahap pertama seluas 212 hektar
dan tahap kedua nanti seluas 334 hektar yang berkerja sama dengan PT Sentia
Abadi selaku kontraktor pengerjaan.
Penulis : Sapra Wintani
Editor : Mustar
Foto : Mulyadi