4 Turnamen Bulutangkis Kembali Dibatalkan, Termasuk China Terbuka 2020


Jakarta - Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) mengumumkan ada empat turnamen yang kembali dibatalkan. Keputusan itu diambil BWF setelah berkonsultasi dengan pihak negara tuan rumah.

Empat turnamen bulutangkis yang dipastikan dibatalkan, yaitu Chinese Taipei Terbuka (1-6 September), Korea Terbuka (8-13 September), China Terbuka (15-20 September), dan Jepang Terbuka (22-27 September).

Sekretaris BWF, Thomas Lund, mengatakan keputusan itu diambil dengan pertimbangan utama aspek kesehatan semua pihak yang terlibat dalam turnamen.

"Keputusan membatalkan turnamen-turnamen ini dibuat dengan pertimbangan terbesar adalah kesehatan para pemain, penonton, sukarelawan, dan Anggota Asosiasi. Kami sangat kecewa harus membatalkan turnamen. Tapi, memastikan semua yang terlibat dalam kondisi baik paling penting saat ini," kata Lund melalui situs BWF.

“Saya mengakui upaya signifikan yang dilakukan oleh Asosiasi Anggota kami di daerah selama proses ini untuk kesabaran dan komitmen mereka kepada BWF. Kami berbagi kekecewaan dengan banyak orang di seluruh dunia yang menantikan kembalinya bulutangkis dan menghargai semua dukungan terus-menerus dari para penggemar dan mitra kami karena kami terus menavigasi sisa musim 2020.

"BWF akan terus menyesuaikan dengan perubahan-perubahan untuk memastikan setiap aktivitas bulutangkis 100 persen sesuai aturan dan regulasi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), otoritas kesehatan lokal, pengetatan perjalanan domestik dan internasional," imbuh Sekretaris BWF tersebut.

Pengumuman terbaru ini menambah panjang daftar pembatalan turnamen-turnamen bulutangkis internasional selama pandemi Covid-19. BWF akan terus memberikan perkembangan terbaru terkait turnamen lain yang rencananya digelar pada akhir tahun ini.

Piala Thomas dan Uber Belum ada Perkembangan Informasi

Salah satu turnamen yang rencananya masih berlangsung sesuai jadwal adalah Piala Thomas dan Uber 2020 di Aarhus, Denmark, pada 3-11 Oktober 2020.
Belum ada informasi lanjutan apakah turnamen itu akan tetap digelar atau disesuaikan dengan kondisi terbaru terkait pandemi virus corona.
Sumber: BWF
Diberdayakan oleh Blogger.