Positif Rapid Test, PDP di Tanjabbar Tambah Lagi 3 Orang


TANJABAR - Di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, dua orang yang awalnya berstatus OTG (Orang Tanpa Gejala), karena pernah kontak dengan Pasien PDP akhirnya naik menjadi PDP.

Juru bicara Gugus Tugas Covid 19 Tanjab Barat, H Taharudin, menjelaskan, awalnya santri tersebut mengeluhkan demam dan setelah dilakukan rapid test ternyata positif rapid test. Sementara dua kerabatnya yang kontak dengan santri PDP tersebut setelah hasil rapid test positif, tadinya hanyanberstatus orang tanpa gejala (OTG).

Dengan bertambahnya jumlah pasien dalam pengawasan (PDP), maka total PDP di Tanjab Barat berjumlah 9 Orang.

Upaya Pemkab Tanjab Barat memutus rantai penyebaran virus corona (Covid-19) di Tanjabbar.
Taharuddin memastikan ada 3 PDPtersebut, ketiganya berasal dari Kecamatan Tebing Tinggi. Terdiri dari laki-laki usia 16 tahun, perempuan usia 38 tahun dan satu lagi perempuan usia 14 tahun. Ketiganya dari hasil rapid tes positif.

Salah satu upaya Pemkab Tanjab Barat dalam memutus rantai penyebaran virus corona (Covid-19) ini, mereka dirawat di RSUD Suryah Khairuddin Merlung. Sambil menunggu hasil rapid test nya,” kata Jubir.

Taharuddin, menjelaskan, riwayat perjalanan pasien PDP laki-laki 16 tahun itu merupakan santri darinPondok Pesantren (Ponpes) Temboro, Magetan, Jawa Timur. Sementara itu 2 PDP lainnya merupakan kerabat dekat.

Awalnya santri tersebut mengeluhkan demam dan setelah dilakukan rapid test ternyata positif rapid test. Sementara dua kerabatnya yang kontak dengan santri PDP tersebut setelah hasil rapid test positif berstatus orang tanpa gejala (OTG).

"Tapi karena saat ini mereka sama-sama sudah diisolasi di rumah sakit, maka status OTG naik jadi PDP," jelas Taharuddin.

Guna memastikan positif corona, selanjutnya, kata Taharuddin, masih menunggu hasil swab test.
"Sampel swab test sudah diambil dan dikirim untuk dilakukan uji swab untuk memastikan positif corona apa tidak,” ujar Taharuddin. (ita)
Diberdayakan oleh Blogger.