Tindak Tegas Oknum PNS Cowboy Jalanan

foto : istimewa
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Fraksi PDI- Perjuangan, Arteria Dahlan meminta Kapolda Metro Jaya, Irjen (Pol) Drs. Nana Sujana, M.M. untuk mengusut tuntas pelaku perusakan kendaraan dengan menggunakan pisau di Km29 Jalan Tol Cikampek yang dilakukan oleh oknum PNS dari Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker). Apalagi dalam aksinya pelaku menggunakan plat mobil dinas pejabat negara (RFJ) dan mempertontonkan arogansi kekuasaan secara brutal.

"Untung saja korbannya Jenderal Polisi aktif yang mengerti dan paham hukum sehingga pelaku segera melanjutkan perjalanan dan permasalahan diselesaikan melalui jalur hukum.  Kalau tidak? Tidak terbayangkan bisa akan ada kejadian seperti apa," kata Arteria Dahlan di Jakarta, Rabu (29/4/2020).

Arteria menilai, pelaku telah dengan sewenang-wenang menghentikan kendaraan korban dan secara brutal menusukkan pisau ke bagian kaca samping tepat pada posisi duduk korban dan menusukkan pisau di satu sisi bagian mobil korban. Oleh karena itu, ia meminta Kapolda Metro memberi perhatian atas kasus tersebut.

"Ini masalah serius. Saya minta pelaku dihukum seberat-beratnya. Jangan hanya pakai UU lalu-lintas, pakai pasal berlapis kalau perlu pakai UU Darurat terkait penggunaan senjata tajam, percobaan pembunuhan, penganiayaan, pengancaman dan jangan ada cerita 86 alias damai," tegasnya.

Politisi asal Tanah Datar, Sumatra Barat (Sumbar) pun berjanji akan memantau kasus tersebut dan menjadi catatan atas profesional Polda Metro. Selain itu secara administratif pihaknya jug meminta pejabat atasan langsung bahkan inspektorat tempat pelaku bekerja untuk memberhentikannya dengan tidak hormat.

"Toh alasannya ada dan memungkinkan secara hukum. Ini penting untuk mencadi contoh bagaimana watak dan karakter feodal harus dihilangkan dalam DNA pejabat publik kita," tandasnya.
Seperti diberitakan seorang oknum PNS Kementerian Tenaga Kerja nekat mengancam dan merusak mobil milik Brigjen Pol. Drs. Erwin Chahara Rusmana yang disebut berdinas di Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan.

Kronologinya bermula ketika mobil Nissan X-Trail milik Bigjen Erwin Chahara menyalip mobil milik oknum PNS tersebut. Merasa tak terima disalip, oknum PNS dengan mobil Nissan Teana itu lantas mengejar mobil milik seorang jenderal.

Hingga akhirnya kedua mobil berhenti di pinggir tol. Oknum PNS tersebut turun dari mobil Nissan Teana dengan membawa sebilah pisau. Tak berhenti disitu, oknum PNS tersebut bahkan disebut mengancam hingga merusak mobil Nissan X-Trail milik Erwin Chahara.

Namun, Erwin Chahara tak melawan saat insiden tersebut. Ia hanya membuka identitas dirinya yakni seorang Brigjend Pol yang berdinas di Kemenko Polhukam. (safari)

sumber : harianterbit.com
Diberdayakan oleh Blogger.