Tak Ada Pasar Beduk, Warga Serbu Pedagang Kue Emperan


Pedagang kue emperan yang menyediakan menu berbuka puasa dan sahur. foto jambiterbit.com

KOTA JAMBI - Sejak adanya himbauan pemerintah untuk meniadakan pasar beduk pada bulan ramadhan tahun 2020, warga beralih membeli menu berbuka puasa pada pedagang kue emperan di pinggir-pinggir jalan.

Seperti yang terlihat di kawasan perbatasan Kelurahan Talangbakung, Kota Jambi dengan Desa Tangkit, Kecamatan Sungaigelam, Muarojambi, Senin (27/04/20) malam.

"Kami cuma mau cari kue, karena pasar beduk tidak ada. Kami sengaja beli malam untuk cemilan makan sahur," ujar Surna (37) ibu rumah tangga (IRT) warga setempat.

Biasanya, menurut Surna setiap bulan puasa kalau ingin membeli kue dia dan suami pergi ke pasar beduk. Dia telah menyuruh anaknya, namun tidak ada pasar beduk.

"Kalau di pasar beduk lengkap, ada juga lauk masak dan beragam sayur menu berbuka puasa. Tapi sekarang kalau mau beli sayur dan lauk pauk paling -paling ke warung Padang," tuturnya.

Pedagang kue dadakan di depan rumah yang tak ingin namanya ditulis mengaku bahwa dirinya setiap bulan puasa berjualan kue di pasar beduk.

"Kalau dak di Kotabaru, biasanya kami jualan di bekas taman mayang pasar," ujarnya.

Namun, sejak ada himbauan tidak diadakan pasar beduk, dirinya berjualan di depan rumah. "Pembeli ada, tapi tidak seramai di pasar beduk," keluhnya.

Pedagang ini tidak menyesali adanya himbauan pemerintah meniadakan pasar beduk, karena untuk kebaikan bersama. Walaupun ada pasar beduk, mungkin sepi juga, orang takut corona," sebutnya.

Pantauan media ini, kendati tak seramai di pasar beduk, pertemuan pedagang dan pembeli di lapak emperan depan rumah juga terjadi kerumunan.

Transaksi terjadi mulai sebelum magrib hingga menjelang waktu solat isya. Kendati silih berganti, pembeli terlihat tak pernah putus mengunjungi pedagang kue tersebut. (ref)



Diberdayakan oleh Blogger.