Ratusan Santri Dari Jawa Pulang ke Jambi Saat Wabah Corona

Seorang petugas medis di Kota Jambi sedang memeriksa suhu tubuh sala saeorang warga Jambi. foto ist

JAMBI - Sebanyak 370 santri dari Pulau Jawa akan pulang ke Jambi malam ini. Para santri tersebut merupakan warga Jambi yang mondok di Pesantren Lirboyo, Jawa Timur (Jatim).

Karena libur sekolah para santri ini pulang kampung. Mereka berangkat dari Kabupaten Kediri, Jatim pada 1 April 2020 dengan menggunakan 8 unit kendaraan jenis bus.

"Mereka diperkirakan tiba di Jambi pada Pagi Jumat 3 April 2020," terang Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Provinsi Jambi, Johansyah di Jambi, Kamis (02/03/20).

Para santri tersebut merupakan warga Kabupaten Tanjungjabung Barat (Tanjabar), Tanjabtim, Merangin dan Kabupaten Muarojambi.

"Sejauh ini pimpinan ponpes telah mengirim surat resmi kepada gubernur selaku ketua tim gugus tugas terkait kepulangan para santri ini" tambah Johansyah.

Kepulangan para santri ini menurut Johansyah telah dibahas oleh tim gugus tugas. Salah satu upaya ialah meninjau posko tim gugus tugas di perbatasan Provinsi Jambi dengan Palembang, persisnya di Desa Ibru, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muarojambi, Rabu (02/03/20).

Secara terpisah, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Kabupaten Tanjabar Taharudin mengatakan, dirinya telah melakukan kontak telephone dengan pimpinan rombongan santri yang pulang ke Kualatungkal, KabupatenTanjabar.

"Menurut pimpinan rombongan, meraka telah ke luar dari Pulau Jawa, berkemungkinan Jumat pagi sudah sampai di Kualatungkal," ujar Taharudin.
 
Santri yang pulang ke Tanjabar menurut Taharudin sebanyak160 orang. Seluruhnya akan di sreening (cek suhu tubuh) di Balai Latihan Kerja (BLK) di Kecamatan Betara.

Tujuannya untuk memastikan mereka tidak terjangkit virus corona, sebab selama perjalanan mereka telah melewati jalur zona merah.

Pemeriksaan ini akan dilakukan petugas sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP), bagi yang dinyatakan sehat disuruh pulang dengan syarat melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.

"Kami telah menggelar rapat dengan sekda, kami minta para camat terkait untuk mengkoordinir mereka. Karena para santri ini mungkin ada yang pulang Ke kecamatan Betara atau ke Tungkal Ulu," tutupnya. (ref)
Diberdayakan oleh Blogger.