Pemkot Sedang Menyusun Realokasi Dana Untuk Covid 19

Walikota Jambi Syarif Fasha


KOTA JAMBI - Walikota Jambi Syarif Fasha mengatakan saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi tengah menyusun realokasi dan recofusing APBD Kota Jambi guna menanggulangi Wabah Covid 19.

Hal itu katakan Fasha sesaat setelah melakukan Video Conference dengan para kepala OPD di lingkup Pemkot Jambi.

Pemkot Jambi saat ini telah menganggarkan dana Rp 47,21 miliar, namun pihaknya akan menyisir lagi anggaran-anggaran yang bisa di relokasi untuk penanganan Covid-19.

Fasha memproyeksikan bahwa kemungkinan perubahan pendapatan asli daerah sebesar 8,4 persen atau sekitar Rp33,89 miliar pada tahun ini.

Awalnya pemerintah memproyeksikan PAD sebesar Rp403,48 miliar, namun sepertinya akan berubah menjadi Rp269,59 miliar.

Sementara untuk dana perimbangan diproyeksikan dari angka Rp1,126 triliun turun ke angka Rp990 miliar. Atau mengalami penurunan sebesar Rp136 miliar (12,07 persen). Untuk lain-lain pendapatan daerah yang sah semua diprediksi Rp215,15 miliar, diperkirakan akan turun menjadi Rp187,1 miliar.

Pemerintah Kota Jambi juga melakukan penyesuaian target pendapat sebesar Rp197,95 miliar, serta menambahkan dana penanganan Covid-19 sebesar Rp47,21 miliar. Sehingga total membutuhkan dana sebesar Rp245,16 miliar.

Kurang lebih dana yang akan ditarik oleh pusat itu kurang lebih sebesar Rp170 miliar, angka pastinya tidak hafal. Itu ada DAU, DAK, DED, dan dana hibah. Potensi kehilangan PAD kita kurang lebih sebesar Rp32 miliar.

"Ditambah lagi dana penanganan Covid-19 ini. Jadi kita harus mencari dana lebih kurang Rp245 miliar lebih," kata Fasha. (ref)
Diberdayakan oleh Blogger.