794 Orang Positif Corona di Jakarta, Dua Dokter dan Satu Tenaga Medis Meninggal

foto ist
JAKARTA - Tenaga medis yang terkonfirmasi positif terinfeksi COVID-19 berjumlah 84 orang; 1 satu orang di antaranya meninggal, dua orang sedang hamil. Keseluruhan tenaga medis yang positif terinfeksi COVID-19 ini tersebar di 30 Rumah Sakit dan 1 klinik di Jakarta.

Selain itu, ada dua orang dokter spesialis meninggal dunia; mereka berdomisili di Jakarta, namun dari dua Rumah Sakit di luar Jakarta.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan DKI Jakarta terus memantau dan mengawasi perkembangan kasus wabah Coronavirus Disease (COVID-19) yang tengah melanda Ibu Kota Jakarta dan menjadi pandemi global.

Berdasarkan data terkini dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta pada 1 April 2020, terdapat 51 pasien positif COVID-19 di DKI Jakarta yang dinyatakan telah sembuh, dari total kasus positif sebanyak 794 orang. Kemudian, sebanyak 490 orang pasien masih dalam perawatan di rumah sakit, yang menjalani self isolation atau isolasi mandiri di rumah sebanyak 166 orang, dan 87 orang meninggal dunia.

"Sedangkan yang masih menunggu hasil laboratorium sebanyak 705 orang. Untuk Orang Dalam Pemantauan (total) berjumlah 2.359 orang, 498 masih dipantau, dan 1.861 sudah selesai dipantau. Pasien Dalam Pengawasan sebanyak 1.165 orang, (yakni) 798 masih dirawat dan 367 sudah pulang perawatan," jelas Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta, Dwi Oktavia, dalam kegiatan Daily Brief COVID-19, di Balaikota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (1/4/2020) sore.

Dwi menambahkan, tenaga medis yang terkonfirmasi positif terinfeksi COVID-19 berjumlah 84 orang; 1 satu orang di antaranya meninggal, dua orang sedang hamil. Keseluruhan tenaga medis yang positif terinfeksi COVID-19 ini tersebar di 30 Rumah Sakit dan 1 klinik di Jakarta.

Selain itu, ada dua orang dokter spesialis meninggal dunia; mereka berdomisili di Jakarta, namun dari dua Rumah Sakit di luar Jakarta.

Rapid Test
Kemudian, Dwi juga menyampaikan, sampai saat ini, Rapid test juga terus dilakukan di enam wilayah Kota/Kabupaten Administrasi DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP).
"Sampai dengan Selasa, 31 Maret 2020, persentase positif COVID-19 sebesar 1,7 persen, dengan total sebanyak 18.077 orang telah menjalani rapid test. Dari total tersebut, rinciannya 299 orang dinyatakan positif COVID-19 dan 17.778 orang dinyatakan negatif," terangnya.

Dwi mengatakan bahwa, Pemprov DKI Jakarta sangat mengapresiasi berbagai pihak yang telah memberikan bantuan dalam penanganan COVID-19 di Jakarta.

Diketahui, Pemprov DKI Jakarta melalui Sekretariat Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di DKI Jakarta telah menerima bantuan dari berbagai kalangan baik dari Instansi Pemerintah, Dunia Usaha, Lembaga Sosial, Asosiasi-asosiasi maupun Kelompok Relawan serta Perorangan. Adapun Alat Pelindung Diri, Masker, Sarung Tangan, Disinfektan serta Natura masih terus dibutuhkan untuk para tenaga medis di Jakarta. (harianterbit/sammy)

sumber : harianterbit.com
Diberdayakan oleh Blogger.