Penumpang Kapal di Tanjabar Cek Kesehatan

Jubir Gugus Tugas  Pencegahan Penyebaran Penyakit Covid 19 Pemkab Tanjabar Taharuddin (tengah) sedang memberikan keterangan pers,  foto ita


TANJABAR - Usai Periksa 120 penumpang kapal KMP Satria Pratama pagi tadi, Gugus tugas Penanggulangan Covid-19 Tanjung Jabung Barat juga lakukan prosedur pemeriksaan gejala infeksi corona pada penumpang kapal SB Sun Ricko 88 dan KMP Senangin yang berlabuh di Pelabuhan Marina dan Pelabuhan Roro Kuala Tungkal, Kamis (26/03/20).

Sebanyak 33 Penumpang SB Sun Ricko didata dan diperiksa kondisi serta riwayat kesehatannya, termasuk salah satu penumpang yang merupakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bekerja di Malaysia.
Jubir Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19, Taharrudin mengatakan 33 penumpang tersebut telah dilakukan pengecekan oleh tim Satgas satu persatu.

"Kondisi kesehatan penumpang dalam keadaan baik (tidak ada gejala demam, batuk, sesak, nafas sakit tenggorokan) dengan suhu tubuh 34, 2 sampai 36, 7 derajat," katanya.

Terkait TKI yang berasal dari Malaysia, Taharudin jelaskan bahwa TKI tersebut, yakni TN. Y (32) merupakan warga Jalan Menunggal 2, Rt.08, Dekat Masjid Babulkhairat Kuala Tungkal.

"TN. Y bekerja di Malaysia ikut keluarga sebagai pembuat roti. Namun, pada 11 Maret 2020 TN. Y berangkat ke Tanjung Balai Karimun via kapal laut. Di sana, TN Y tersebut telah dilakukan pemeriksaan oleh petugas KKP Tanjung Balai Karimun," ungkapnya.

Dijelaskan Taharuddin, setelah mendapatkan HAC (Health Alert Card atau Kartu Kewaspadaan Kesehatan yang berisi riwayat kesehatan dan perjelanan penumpang), Tn. Y menginap di Jl. Orari Tanjung Balai Karimun selama 15 hari di tempat Keluarga, TN Y kemudian melakukan perjalanan menuju Kualatungkal dengan menggunakan Spead Boat, dan sudah dilakukan pengecekan dengan peralatan medis.

"Saat tiba di Pelabuhan Marina diperoleh anamnesis,T = 35.7 oC, tidak ada riwayat demam, tidak ada keluhan batuk, pilek dan sakit tenggorokan," ucapnya.

"HAC dari Tanjung Balai Karimun diserahkan pd saat keberangkatan dr Tanjung Balai karimun dan sudah diberikan HAC pengganti," tandasnya.

Menurut Taharuddin, TKI tersebut diminta melakukan isolasi mandiri selama 14 hari di rumah. Ia juga memastikan petugas akan melakukan pengawasan selama masa karantina tersebut.

Hasil yang sama juga ditunjukan dari pemeriksaan penumpang KMP Senangin kedatangan asal Dabo Singkep. Taharuddin mengungkapkan bahwa dari 84 penumpang yang diperiksa di pelabuhan Roro tersebut, Kondisi kesehatan penumpang dinyatakan baik, atau tidak menunjukan adanya gejala demam, batuk, sesak nafas, atau sakit tenggorokan.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan seluruh penumpang tidak ada gejala demam, tidak ada keluhan batuk, pilek, sesak nafas dan sakit tenggorokan," pungkasnya. (ita)
Diberdayakan oleh Blogger.