Polres Adakan Silaturahmi dan Diskusi Menyikapi Pasca Kejadian di Minahasa Utara

Polres Tanjabar saat gelar diskusi. foto ita

JAMBITERBIT.COM, TANJABAR - Dalam rangka menyikapi pasca kejadian di Minahasa Utara, Sulawesi, Polres Tanjab Barat, mengadakan silaturahmi dan diskusi bersama, Forkompimda, Kesbangpol, MUI, FKUB, NU, Kemenag, Pengadilan Agama, Toga dan Tomas.

Kegiatan yang diadakan di AulanLt.ll Polres Tanjab Barat, Jl Bhayangkara, Minggu (02/02) langsung dipimpin oleh Kapolres, AKBP Guntur Saputro, S.I.K.M.H,.dihadiri juga oleh Dandim 0419/Tanjab, Letkol Inf Erwin , Bupati Tanjab Barat diwakili oleh staf Ahlinya, H Mulyadi,S.KM, serta perwakilan dari Kemenang, Pemgadilan Agama, serta Tokoh Agama (Toga) dan Tokoh Masyarakat (Toga).

Pada kesempatan ini Kapolres mengatakan, kita selalu menjaga kedamaian serta kerukunan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, jangan sampai terpancing dengan isu isu hoaks yang berkembang, juga di medsos.

Seperti yang terjadi di Minahasa Utara baru baru ini. Sekilas kejadian yang terjadi di Minahasa Utara, itu sanpai adanya insiden pengrusakan tempat ibadah Mushalla Al Hidayah di Desa Simalungin.
Adanya pengrusakan tersebut dilakukan oleh Ormas Muaranai yang dipimpim oleh seorang wanita berinisial NN yang telah melakukan aksi spontanitas pengrusakan Mushalla Al Hidayah di Desa Simalungin itu.

"Ini terjadi pada tanggal 29 Januari lalu. Dimana ada sekitat 50 orang yang mendatangi Mushalla tersebut yang sedang ada tabligh di mushalla itu.

Mengapa terjadi pengrusakan tersebut, karena jumlah anggota jemaah tabligh melebihi dari usulan yang diajukan panitia yang tadi hanya berjumlah diperkirakan 10 orang akan tetapi lebih dari 20 orang. Merasa tidak sesuai dengan surat yang ada membuat Ormas ini merusak Mushalla.
Dari indormasinya, mengakibatkan kerusakan Mushalla, dibagian dinding, jendela dan fasilitas lain mushalla itu.

Tapi, saat ini sudah dilakukan penangkapan terhadap oknum yang melakukan pengrusakan Mushalla itu, ada sekitar 10.orang pelaku yang sudah diamankan. Dan penangkapan mereka karena ada fakta hukumnya, adanya pengrusakan tempat ibadah itu. Dan ini benar adanya, jadi sudah ada hukumnya.
"Mari kita selalu menjalin kerukunan antar sesama di Daerah ini", harap Kapolres.

Sementara itu Staf Ahli Bupati, H Mulyadi,. mengajak juga, agar masyarakat dapat sama-sama menjaga kerukunan dengan baik.

Dandim 0419/Tanjab, Letkol Inf Erwan Susanto, mengaku, sangat bangga dengan masyarakat Tanjab Barat yang kerukunannya memang "sangat bagus" semoga dapat jadi icon untuk daerah lain, mari kita ciptakan perdamaian, mari bahu membahu satu sama lainnya.

Sebagai penguasa wilayah teritorial, akan membantu bersama Bhabinsa di Desa.
Begitu pula Sekretaris FKUB Tanjab Barat, Fredy melaporkan sejak 10 tahun lalu sudah melaksanakan program dan kegiatan dengan maksimal.

FKUB sudah menerbitkan rekomendasi 157 rumah ibadah di wilayah Tanjab Barat ini, masih ada satu izin rumah ibadah yang masih dalam proses. Diharapkan semua rumah ibadah harus mempunyai izin.

Begitu pula yang disampaikan Ustad H Halim, Ustad Nasrullah, Ustad Suhaimi, kerukanan umat beragama di Bumi Serengkuh Dayung Serentak Ke Tujuan ini, sejak mereka tinggal di Kuala Tungkal sudah sangat baik dan harmonis. Prinsipnya "likumdinikumwaliyadini", kata Tokoh Agama di Daerah ini bangga.

Tapi walau begitu masyarakat tidak harus sudah puas, tapi tetap waspada dan berhati hati ujar Thomas dari pengurus HKGB Tanjab Barat. Acara diakhiri dengan pengucapan ikrar dan foto bersama. (jambiterbit/ita)
Diberdayakan oleh Blogger.