Ardiansyah Ditemukan Tewas Tergantung di Pohon Karet

Petugas saat mengevakuasi mayat Ardiansyah Siregar Sormin. Foto Koramil 418 Tanjungjabung


JAMBITERBIT.COM, TANJABAR - Ardiansyah Siregar Sormin (16) warga Desa Aek Nabara, Kecamatan Marancar, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Provinsi Sumatra Utara (Sumut) ditemukan tewas tergantung di pohon karet di Desa Muntialo, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjungjabung Barat (Tanjabar), Provinsi Jambi, Rabu (12/02/20).

"Sebelumnya Ardiansyah pamit pulang kampung, tetapi ditemukan tewas tergantung di pohon kayu dengan leher terikat tali," terang Babinsa Muntialo, Pelda Dedy Riko Purba via pesan whatApp, Rabu (12/02/20).

Saat ditemukan oleh Suparti warga setempat sekira Pukul 07.00 WIB menurut Dedy, kondisi mayat telah dikerubungi lalat. Mayat tergantung di dahan pohon karet di tengah perkebunan kelapa sawit milik Suwardi warga RT 06 Dusun Karya Lestari 2, Desa Muntialo, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjabar.

Pada leher mayat terlilit tali yang terbuat dari baju kaos warna putih dan hitam yang disambung. Kemudian mayat dievakuasi oleh TNI dan Polisi dan dimasukan ke dalam kantong mayat, untuk dilakukan penyelidikan penyebab kematiannya.

Atas kejadian tersebut telah dilakukan pemanggilan sejumlah saksi termasuk dari pihak keluarga almarhum Andriansyah.

Keterangan yang diperoleh dari Babinsa Muntialo, sebelum ditemukan tewas, Ardiansyah Siregar pada Minggu 9 Februari 2020 sekira Pukul 07.00 WIB seusai mandi di Rumah Katimin, dia menelpon orang tuanya (ibunya) Sumari Ritonga untuk minta izin pulang kampung ke Padang Sidempuan, Sumut.

Namun Nurdelila Boru Ritonga meminta Ardiansyah untuk tetap tinggal bersamanya.
Karena Ardiansyah memang mau pulang, maka oleh kakak kandungnya, Ahmad Arifin Siregar diminta untuk menunggu di Pos Kamling Desa. Tujuannya, menunggu Katimin menjemput dan mengantarnya ke Simpang 35 Kabupaten Muarajambi.

Namun, tahu -tahunya Ardiansyah tidak berada lagi ditempat, kemudian dilakukan pencarian namun tidak ditemukan.

Tiga hari kemudian Rabu 12 Februari 2020, sekira pukul 07.00 Wib Suparti warga di sana hendak mencuci baju di kanal sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Dia terkejut mendengar suara anjing menggonggong keras, dia melihat kearah gonggongan anjing dan terdapat seorang laki - laki tergantung di pohon.

Suparti langsung memberitahukan hal itu kepada Mukiman. Kemudian Mukiman mengajak Sulaiman memastikan apa yang dilihat Suparti. Kemudian kabar tersebut sampai ke telinga Nurdelila Boru Ritongga, keluarganya. Hingga berita ini diturunkan, belum dapat informasi dari Polsek Betara.

Saksi -saksi yang Dimintai Keterangan :

Katimin, Laki - laki, 43 Tahun, Islam, Tani, Jawa, Alamat RT. 06 Dusun Karya Lestari 2 Desa Muntialo Kecamatan Betara ( Paman Korban ), Nurdelila Boru Ritonga, Perempuan, 32 Tahun, Islam, IRT, Batak, Alamat RT. 06 Dusun Karya Lestari 2 Desa Muntialo Kecamatan Betara ( Bibik Korban )
Kemudian, Ahmad Arifin Siregar, Laki - laki, 20 Tahun, Islam, Batak, Tani, Alamat RT. 06 Dusun Karya Lestari 2 Desa Muntialo Kecamatan Betara ( Kakak Kandung Korban ), Sucipto, Laki - laki, 55 tahun, Islam, Jawa, Tani/Ketua RT, Alamat RT. 06 Dusun Karya Lestari 2 Desa Muntialo Kecamatan Betara.

Suparti, Perempuan, 35 Tahun, Islam, Jawa, Tani, Alamat Rt. 06 Dusun Karya Lestari 2 Desa Muntialo Kecamatan Betara, Mukiman, Laki - laki, 40 Tahun, Islam, Jawa Tani, Alamat Rt. 06 Dusun Karya Lestari 2 Desa Muntialo Kecamatan Betara dan Sulaiman, Laki - laki, 50 Tahun, Islam, Banjar, Tani, Alamat Rt. 06 Dusun Karya Lestari 2 Desa Muntialo Kecamatan Betara.(jambiterbit/ita)

editor : rizal ependi
Diberdayakan oleh Blogger.