BPBD Petakkan Lima Kecamatan di Tanjabar Rawan Banjir
![]() |
foto jambiterbit.com |
JAMBITERBIT.COM, TANJABAR - Pemerintah Kabupaten Tanjab Barat, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah, meminta kepada seluruh masyarakat Tanjab Barat untuk waspada terhadap bencana banjir yang biasa datang kapan saja. Khususnya di wilayah Tungkal Ulu. Karena, perubahan musim penghujan.
Dikatakan Kepala BPBD Tanjab Barat, Kosasih, bahwa dari pemetaan pihaknya, daerah yang berkategori sering terjadi Banjir untuk Wilayah Kabupaten Tanjab Barat, terletak di wilayah Tungkal ulu.
Yaitu, pada Kecamatan Batang Asam, Kecamatan Renah Mendaluh, Kecamatan Muara Papalik, Kecamatan Merlung, dan Kecamatan Tungkal Ulu. Mengingat cuaca yang kurang menentu ini, kita harapkan masyarakat untuk waspada sejak dini.
Karena, curah hujan akan cukup tinggi. Dan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) pun juga sudah menginformasikan untuk wilayah yang sudah kita petakan tadi, dalam kategori lembab,”kata Kosasih Jum'at kemarin. Sambung Kosasih, berdasarkan data, hampir seluruh Kecamatan diwilayah Ulu juga berpotensial banjir, karena pemukiman penduduk desa bermukim ditepi bibir sungai pengabuan.
“Sampai saat ini, laporan kita dapatkan, bahwa debit air Sungai Pengabuan diwilayah ulu masih berkategori aman, tetapi debit air juga cukup tinggi, karena terjadi pasang surut, yang kita takutkan curah hujan cukup tinggi selama berjam-jam”, ucapnya.
Mantan Kadis Disperindag ini menegaskan, dari sejumlah kecamatan yang rawan akan bencana banjir, dua desa di Kecamatan Muara Papalik telah mengalami kebanjiran. Namun, tidak sampai menelan korban jiwa mau pun kerugian berarti. Meski demikian, pihaknya tetap meminta kepada masyarakat untuk waspada terutama yang berdomisili di sekitaran bibir sungai.
“Karena mereka yang paling rentan mengalami banjir. Kita meminta masyarakat untuk waspada sejak dini, dan melaporkan setiap ada kejadian terutama bencana alam. memang dimana-mana hujan, debit air sungai agak naik. Untuk itu, perlu adanya kewaspadaan dari masyarakat akan adanya bencana banjir”, ulang dia lagi.
Sebagai bentuk kewaspadaan terhadap terjadinya bencana banjir, kata dia, pihaknya terus melakukan pemantauan. Pihanya juga selalu melakukan koordinasi dengan pihak Kecamatan. “Kita terus monitor,"tandasnya.(eka)