Tegas! Kapolda Metro: Tak Ada Ormas Tempatkan Diri di Atas Negara

  

JAMBI - Kapolda Metro Jaya Irjen Mohammad Fadil Imran mengatakan, tidak boleh ada organisasi masyarakat (ormas) atau kelompok yang boleh menempatkan dirinya di atas negara. 

"Apalagi ormas itu melakukan tindak pidana," ucap Fadil di Polda Metro Jaya, Jumat (11/12/2020).

Apa tindak pidananya? “Melakukan hate speech (ujaran kebencian), menghasut, menyebarkan ujaran kebencian, menebarkan berita bohong, itu berlangsung berulang-ulang dan bertahun-tahun," ungkapnya.

Menurut Fadil, tidak ada pilihan lain selain penegakan hukum terhadap ormas maupun kelompok yang melakukan tindakan itu.

"Saya harus melakukan penegakan hukum yang tegas terhadap model seperti ini. Tidak ada gigi mundur, ini harus kita selesaikan," ujar Fadil.

Ormas yang bertingkah seperti preman harus ditindak tegas, karena selain membuat masyarakat tidak nyaman, juga akan merobek tenun kebinekaan. 

"Karena menggunakan identitas sosial apakah suku atau agama. Tidak boleh! Negara ini dibangun dari kebinekaan," jelas Fadil.

Jika kepolisian melakukan penegakan hukum terhadap suatu ormas atau kelompok, hal itu demi keteraturan dan ketertiban sosial.

"Kalau Polda Metro Jaya menangkap, memproses hukum kelompok atau siapapun, itu karena negara ini butuh keteraturan sosial, kita butuh ketertiban sosial," pungkasnya. (harianterbit.com)

 

Diberdayakan oleh Blogger.