Rahima Harap FPPI Tingkatkan Kinerja dan Turut Membangun Jambi
Harapan tersebut dikemukakannya saat Silahturahmi Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia (FPPI) dalam rangka HUT RI dan HUT ke-11 FPPI, Senin (17/8), di Transmart Jambi. Turut Hadir pada kesempatan tersebut, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Jambi Hj.Iin Kurniasih Sudirman, Ketua Persit KCK 042/GAPU Dewi Zulkifli, Ketua FPPI Provinsi Jambi Dra.Rina Safitri, dan anggota FPPI Jambi.
Dalam kesempatan ini, Ketua TP-PKK ikut melakukan potong tumpeng sebagai ucapan syukur HUT RI dan HUT FPPI.
Ketua TP PKK Provinsi Jambi Hj.Rahima Fachrori berharap agar organisasi ini dapat semakin meningkatkan eksistensinya terutama untuk membangun Provinsi Jambi. “Saya sangat berharap di usia yang ke-11 tahun ini, FPPI dapat semakin jaya dan semakin baik lagi, tetap kompak dalam melaksanakan tugas organisasi, terutama juga menjadi mitra pemerintah untuk membangun Provinsi Jambi,” ujar Rahima.
FPPI berdiri dilandasi untuk memperjuangkan perempuan-perempuan Indonesia. Forum ini secara resmi dibentuk tanggal 17 Agustus 2009. Perempuan Indonesia sampai saat ini masih menghadapi kendala berupa bias gender dalam berbagai faktor kehidupan.
Diskriminasi terhadap perempuan dalam hal akses dan kontrol atas sumber daya, kesempatan, status, hak, peran, dan penghargaan, marginalisasi (peminggiran), subordinasi (penomorduaan), pelabelan negatif dan sebagainya.
Bertitik tolak dari hal tersebut, lima tokoh wanita yaitu 1.Dra.Hj.Marlinda Irwanti,SE,M.Si, 2.Anny Murniati, 3.Dra.Hj.Utari Soekanto, 4.Tuti Setiati dan 5.Mulya Winny, mengadakan pertemuan untuk mewujudkan cita-cita agar perempuan maju, mandiri, dan berprestasi. Mereka bersepakat membentuk organisasi sebagai wadah dalam mewujudkan cita-cita luhurnya, yang diberi nama Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia (FPPI).
Ketua FPPI Provinsi Jambi Dra.Rina Safitri menyatakan bahwa visi dan misi organisasi adalah untuk terciptanya kehidupan masyarakat yang aman, adil, demokratis, sejahtera, dan berkeadilan serta berwawasan lingkungan, dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia terutama hak-hak perempuan.
“Kita memiliki misi organisasi dengan tujuan untuk mewujudkan kesejahteraan, kesetaraan dan keadilan gender dengan prinsip pada nilai anti diskriminasi, anti subordinasi, anti marginalisasi dan anti pelabelan negatif, termasuk anti kekerasan dalam rumah tangga, serta double burden (beban ganda),” ujar Rina. (Maria)
