Kehilangan Terdalam adalah Saat Orang Tercinta Sudah Tak Ada di Sisi Kita

Jakarta Setiap keluarga memiliki banyak kisah dan makna tersendiri. Baik kisah bahagia maupun kisah yang berurai air mata. Kisah tentang orangtua, saudara, atau kerabat dalam keluarga. Ada makna dan pelajaran yang bisa dipetik dari setiap kisah yang kita miliki dalam keluarga. Melalui Lomba My Family Story ini Sahabat Fimela bisa berbagai kisah tentang keluarga.

Oleh: Nabilla Azzahra

Namaku Bila, sekarang usiaku sudah menginjak 19 tahun. Dari kecil aku hidup bersama nenek. Bagiku nenek segalanya, karena dari lahir aku sudah dirawat dan dibesarkan oleh nenekku. Dari Sekolah Taman Kanak-Kanak sampai Sekolah Dasar yang antar jemputku ya nenek. Setiap pagi aku dibangunin, dimandiin, di pakaikan baju, disiapkan sarapan, dikuncirin, dipakaikan sepatu, dianterin sekolah, ditungguin sampai pulang sekolah.

Sampai pada akhirnya duniaku berubah sejak nenek meninggal karena sakit yang dideritanya. Aku ingat sebelum nenek meninggal, nenek menyuruhku mengambilkan air hangat untuk diminum. Tapi setelah aku antarkan air ke kamarnya, nenek langsung ke toilet dan aku mengintip dari pintu ternyata batuknya keluar darah banyak banget. Badan langsung lemas dan gemetar melihatnya. Omku membuka pintu toilet dan membawa nenekku duduk yang masih saja mengeluarkan darah, sampai akhirnya nenek pingsan dibaringkan di tempat tidur tapi malah darahnya keluar dari telinga dan hidung.
Nenek Tercinta

Melihat itu semua di depan mataku sendiri rasanya sakit sekali, pikiranku sudah entah ke mana. Tidak lama dari itu dokter datang kerumah tapi dokter berkata, “Ibu ini sudah tidak ada." Pecah tangisku, rasanya tidak terima ini semua terjadi kepadaku. Aku hanya bisa memandangi wajah nenek yang berharap nenek bangun atau aku yang bermimpi.

Akhirnya aku lanjut tinggal bersama tante dan omku, aku merasa duniaku hilang di saat aku masih berumur 9 tahun. Sangat berat menjalani hidup seperti biasa tanpa sosok nenek. Nenek yang membelaku, yang menyayangiku, yang mendahulukan semua kepentinganku daripada dirinya sendiri. Aku hanya bisa berdoa dan berziarah ke makam nenek.

Main-main ke mimpi Bila ya, Nek. I miss you.

sumber :fimela.com
Diberdayakan oleh Blogger.