Karena Ulah Corona, Adi Bingung Mencari Kain Penutup Hidung

Dua apotek yang mengaku persediaan masker telah habis. fotojambiterbit.com

JAMBITERBIT.COM, JAMBI - Sedikit bingung bercampur kecewa tampak jelas dari raut wajah Adi Mulyadi (33) warga Kota Jambi ini, pada Selasa (03/03/20) petang.

Saat itu pria yang mengaku tinggal di Kelurahan Lingkarselatan, Kecamatan Jambiselatan, Kota Jambi ini baru saja beranjak dari Apotek Tiara usai mencari masker dan hand sanitizer (cairan mengandung alkohol pembersih tangan dari kuman)

Entah kemana dia harus mencari, setidaknya telah dua orang pelayan apotek; Apotek Tiara dan Apotek Sakinah di Jalan H Adam Malik, Kelurahan Beringin, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi mengaku stok masker telah habis.

"Dimana ada ya mbak," tanya Adi kepada pelayan apotek tersebut. Saat itu Adi hanya mendapatkan jawaban dengan gelengan kepala.

Adi Mulyadi bukan satu-satunya warga Kota Jambi yang merasa bingung dan kecewa karena persediaan masker habis. Hal serupa dialami sejumlah warga Kota Jambi yang mengunjungi kedua apotek tersebut.

"Kosong bang", ucap Kiki pelayan apotek Tiara saat ditanya soal masker. "Ini sudah dipasang mereknya," lanjutnya sambil menunjukan kertas karton bertuliskan persediaan masker habis yang dipajang di atas lemari kaca dalam  apotek tersebut.

Kiki Pelayan Apotek Tiara. foto jambiterbit.com

Menurut Kiki, persediaan masker di apotek tempatnya bekerja telah habis terjual sejak awal Februari 2020 lalu. "Kabarnya ada yang memborong dan dibawa ke Jakarta, karena di sana mahal," sebutnya.

Kiki mengaku tidak tahu dimana apotek yang masih punya stok masker. Namun, dia menduga di seluruh apotek di Kota Jambi persediaan masker telah habis terjual. "Kenapa pak, apa di Jambi itu sudah ada," tanya Kiki (Pertanyaannya mengarah pada kasus infeksi virus corona/red).

Tidak hanya Kiki yang mengatakan persediaan masker telah kosong (habis). Pemilik Apotek Sarinah, Dion menyebutkan hal serupa.

"Habis pak, tapi kalau mau tanya-tanya alasan persediaan masker telah kosong, tunggu saja pelayan apotek datang, saya jarang di sini," ujar pria yang mengaku anak pemilik apotek tersebut.

Komisi IV DPRD Kota Jambi saat hendak dikonfirmasi terkait persoalan ini, Selasa (03/03/20) belum dapat ditemui.

Menurut salah seorang Petugas Pengamanan Dalam (Pamdal) Gedung DPRD Kota Jambi, saat itu seluruh Komisi IV DPRD Kota Jambi sedang  tidak berada di Gedung DPRD karena lagi melaksanakan resses.

"Banyak pak yang resses, kayaknya semua Komisi IV tidak ada," terang pamdal itu.

Dikatakan, seluruh anggota Komisi IV sedang melaksanakan tugas di lapangan. Namun yang bersangkutan tidak menyebutkan lokasi resses tersebut. 

 "Kalau dia komisinya sama dengan saya," ujar Antiyesofa Sekretaris Komisi II DPRD Kota Jambi saat media ini menanyakan  seorang anggota dewan yang baru keluar ruangan.

Mulai langka-nya persediaan masker di Jambi mendapat tanggapan dari Kapolda Jambi Irjen Pol Firman Shantyabudi.

Menurut kapolda  jika ada pihak yang ketahuan melakukan penimbunan masker, akan dikenakan tindakan tegas.


Kapolda Jambi Irjen Pol Firman Shantyabudi. foto jambiterbit.com



Kapolda bahkan meminta masyarakat yang mengetahui adanya pelaku penimbunan masker, segara  melapor kepada dirinya.

"Langsung laporkan ke saya, jangan ada pihak -pihak yang melakukan penimbunan, kalau ketahuan akan kita tindak," ujar kapolda usai menghadiri acara Implementasi Aplikasi SIKADD di Ratu Covention Center (RCC) Kota Jambi, Selasa.  (rizalependi)
Diberdayakan oleh Blogger.