Suhu Politik Pilbup Tanjab Barat Mulai 'Memanas'

foto : jambiterbit/ita


JAMBITERBIT.COM, TANJABAR - Euvoria suhu perpolitikan di Kabupaten Tanjab Barat jelang pelaksanaan pemilihan Bupati Tanjab Barat, mulai memanas.

Hal ini dengan dipanggilnya Mukhlis (Calon Bupati) oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jumat (24/01) ke kantornya di Jl Parit Gompong.

Saat ini kondisi yang masih adem ayem bakal terusik akibat gebrakan Bawaslu Tanjab Barat yang berencana melakukan pemanggilan terhadap beberapa nama kandidat yang diperkirakan bakal maju bertarung seperti Mukhlis.

Belum diketaui penyebab pasti pemanggilan ini. Namun, langkah Bawaslu yang melakukan pemanggilan sepihak dan tidak menyeluruh diprediksi bakal menyulut kecemburuan dan kemarahan tim dan masa pendukung kandidat.

Asumsi masyarakat mulai bermunculan, mulai dari sisi pesanan, hingga tebang pilih penegakan aturan.

Ketua Bawaslu Kabupaten Tanjab Barat, Hadi Siswa yang dihubungi via ponselnya, enggan berkomentar banyak. Ia beralasan, belum mengetahui persoalan yang terjadi lantaran sedang mengadakan rakor.

"Saya sedang di Jambi. Ada rakor keuangan. Tanya saja ke kawan (anggota komisioner,red) yang di kantor," ujar Hadi Siswa saat dimintai keterangan via whatsapp.

Salah seorang Komisioner Bawaslu Tanjab Barat ketika disambangi awak media, mengatakan, nanti Bawaslu berencana menggelar jumpa pers terkait pemanggilan salah satu bakal calon peserta Pilbup Tanjab Barat.

Terpisah Anggota Bawaslu Prov.Jambi, Fahrurrozi, ketika ditanya apa alasan memanggil Mukhlis ? Sambil tersenyum dia berucap, ada temuan.

Ketika ditanyakan lebih jauh, pelangarannya apa ? Mantan wartawan ini sambil minta izin, berkata "adalah". "Saya lanjutkan rapat dulu ya", katanya tersenyum.

Tidak dipungkiri, dampak pemanggilan salah satu bakal calon peserta Pileg langsung terasa baik dari kicauan warga di media sosial dan di pojok warung kopi.

Padahal sebelumnya, beberapa nama tokoh politik dari berbagai kalangan yang digadang bakal maju ikut kontestasi Pilbup baru mulai memperkenalkan diri kepada masyarakat luas dengan memampang wajah melalui baliho dan poster yang disebar hingga ke pelosok desa.

Selain itu, beberapa kandidat juga gencar membaur dan menyambangi berbagai kegiatan yang sedang diadakan masyarakat.

Meski demikian, belum ada pasangan yang berani terang - terangan menghimpun masa dengan cara berkampanye terbuka untuk meminta dukungan penuh kepada masyarakat.

Bukan tanpa alasan, mereka (para tokoh politik,red) memang masih menahan sikap lantaran belum dipastikan bakal terdaftar resmi sebagai peserta.Sedangkan kepastian nama - nama Calon baru resmi setelah ada penguman dari KPU. (jambiterbit/ita)



Jo...sprti ini be
Diberdayakan oleh Blogger.